Minggu, 28 Mei 2017

Kritik Pragmatik Puisi "Pada Suatu Hari Nanti"



Pada Suatu Hari Nanti

Karya : Sapardi  Djoko Damono

Pada suatu hari nanti,
Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti,
Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.

Kau akan tetap kusiasati,
Pada suatu hari nanti,
Impianku pun tak dikenal lagi,
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
Kau tak akan letih-letihnya kucari.

Puisi yang ditulis oleh Sapardi  Djoko Damono berisikan tentang harapan-harapan dan keyakinan dari seorang penulis agar kenangan akan dirinya dan karyanya  tidak dilupakan oleh waktu dan tetap dibaca dan diingat oleh semua orang. Penulis bermaksud memberitahu semua orang yang membaca puisi yang ia buat, bahwa akhirnya semua manusia akan meninggal dunia, dan perlahan-lahan akan dilupakan oleh orang lain, dan akhirnya seluruh dunia melupakan mereka yang telah wafat.
Puisi yang dibuat oleh Sapardi Djoko Damono Sapardi dibuat pada tahun 1989, ketika Indonesia telah berada di masa kemerdekaan dan sudah menjelang masa orde baru, yang dimana para pejuang kemerdekaan sudah mulai menghilang akibat masa pertempuran. Maka dari itu, penulis membuat puisi ini agar karya yang ia buat pada masa lalu dan masa yang akan datang sebagai alasan baginya dalam membuat karya sastra yang lebih bagus dan bermakna.


*Tugas Kuliah Menulis Kritik & Essai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas UAS Menulis Kritik (Menggunakan Kritik Objektif)

S urat Kecil Untuk Tuhan SINOPSIS Novel Surat Kecil Untuk Tuhan ini   menceritakan gadis yang bernama Keke yang terkena penyak...